Universitas Muhammadiyah Lamongan patut berbangga karena 2 mahasiswanya yang berasal dari Prodi S1 Kebidanan dalam kancah internasional meraih juara i untuk kategori essay dan juara III untuk kategori poster. Kegiatan yang diikuti bertajuk MAEPHORIA INTERNATIONAL COMPETITION “Education, Art, and Creative Competition” diadakan pada bulan Juni-Juli Tahun 2023. Mereka harus menyisihkan peserta dari beberapa negara yang tentunya tidak mudah. 2 (dua) mahasiswa tersebut yakni ANNISA ILMI N
Dalam aktivitas kesehariannya, anak banyak menghabiskan waktu di sekolah seperti taman kanak-kanak. Mereka disana dapat belajar menimba ilmu dan belajar berinteraksi dengan teman sebaya serta aneka ragam kejadian bersama warga lingkungan sekolah yang lainnya. Namun, sekolah juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu menanamkan nilai-nilai PHBS di taman kanak-kanak merupakan kebutuhan mutlak untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi anak usia d
Anak-anak yang berada pada fase perkembangan dalam berfikir dan keterampilannya serta sedang fase aktif dalam kegiatan fisik. Untuk menunjang itu semua, maka anak tersebut membutuhkan asupan berbagai macam zat gizi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam fase pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Berkatian dengan hal tersebut banyak faktor langsung yang mempengaruhi status gizi setiap orang yang meliputi makanan, dan penyakit infeksi lalu ada juga faktor tidak langsung sepert
Kolaborasi Dosen Kebidanan dan Dosen Administrasi Rumah Sakit (Prodi S1 Kebidanan, Prodi D3 Kebidanan dan Prodi Administrasi Rumah Sakit) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemberdayaan Siswa Sebagai Kader Anti Bullying Dengan Metode Peer Teaching Dalam Upaya Pencegahan Perundungan Remaja” di SMK Muhammadiyah 13 Tikung Lamongan. Pada saat ini banyak sekali kejadian di lingkungan sekitar khususnya remaja yang berkaitan dengan bullying. Tentu saja, Ti
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapai baik di dunia maupun Indonesia. Sebanyak 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Menurut WHO Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-EastAsia Regional (SEAR). Berdasarkan survei status gizi di Indonesia prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 % pada tahun 2022. Angka ini turun 2,8 poin dari tahun sebelumnya. Di Kabupaten Lamongan a