Anak-anak yang berada pada fase perkembangan dalam berfikir dan keterampilannya serta sedang fase aktif dalam kegiatan fisik. Untuk menunjang itu semua, maka anak tersebut membutuhkan asupan berbagai macam zat gizi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam fase pertumbuhan dan perkembangan dengan baik.
Berkatian dengan hal tersebut banyak faktor langsung yang mempengaruhi status gizi setiap orang yang meliputi makanan, dan penyakit infeksi lalu ada juga faktor tidak langsung seperti pengetahuan, pendidikan, tingkat pendapatan orang tua. Di negara- negara berkembang masalah gizi menjadi salah satu masalah yang belum dapat teratasi dengan baik akibatnya banyak anak-anak di Indonesia yang masa pertumbuhannya tidak maksimal.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut dibutuhkan gizi seimbang dimana asupan gizi seimbang dengan aktifitas yang dilakukan, karena status gizi anak mempengaruhi derajat kesehatan anak itu sendiri, semakin baik gizi seorang anak maka akan, jarang anak tersebut mengalami sakit.
Mahasiswa Prodi S1 Kebidanan melakukan aksi melalui GERAKAN GIZI SEIMBANG CEGAH STUNTING CEGAH OBESITAS yang dilaksanakan di SD Waruetan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Menurut ketua tim pelaksana Acha Fadila Putri yang akrab dipanggil Acha ini menyampaikan bahwa kegiatan ini diberikan tema Gizi Optimal Untuk Generasi Milenial. Gerakan ini diisi dengan kegiatan pemberian materi dan permainan edukatif bagi peserta. "Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak memahami makanan yang menunjang gizi seimbang, belajar menyukai sayur dan buah serta menghindari jajanan yang tidak sehat" Kata Acha.
"Kegiatan ini diharapkan akan berlangsung secara terus-menerus agar semakin banyak siswa yang mendapatkan edukasi tentang gizi seimbang. Sehingga upaya pencegahan stunting dan obesitas bias dimulai dari diri anak sendiri" tambahnya dengan semangat.
(@admins1kebidanan)