Lilin aromaterapi dapat menciptakan ketenangan dan membantu meringankan gejala stress dengan menurunkan hormon kortisol dalam tubuh. Beberapa lilin tertentu dibuat untuk mengaktifkan serotonin dan dopamin sehingga dapat mendukung suasana hati yang positif. Suasana hati yang positif dapat meningkatkan energi bagi tubuh.
Aromaterapi memang dipercaya dapat membantu Ibu merasa relaks karena memiliki wangi yang menenangkan. Dengan tubuh dan pikiran yang relaks, tentu akan sangat membantu Ibu dalam persiapan untuk melahirkan nanti. Namun ada beberapa aromaterapi yang tidak dianjurkan untuk wanita hamil dikarenakan kandungan yang ada di dalam bahan akan mempengaruhi mood bahkan juga bisa menstimulasi adanya kontraksi, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam membuat dan mempergunakannya.
Dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan, mahasiswa mendapat kesempatan berupa penugasan untuk membuat lilin aromaterapi. Penugasan ini bertujuan menstimulasi ide-ide mahasiswa untuk bisa dikembangkan seiring dengan pengembangan kompetensi di area estetika kebidanan. "Harapannya kelak saat mereka sudah lulus, mampu menjadi bidan yang kreatif dan inovatif dalam mencari ide untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien atau customernya" kata Ibu Ratih Indah Kartikasari S.SiT., M.Kes selaku salah satu dosen pengampu di mata kuliah tersebut.
Foto : Ratih Indah Kartikasari S.SiT., M.Kes dengan Lilin Aromatherapy karya mahasiswa S1 Kebidanan
Lilin ini harus dibuat oleh tangan mahasiswa sendiri diperbolehkan menambahkan aroma yang memang dipilih dan aman penggunaannya untuk ibu hamil. Rencananya hasil karya mahasiswa ini akan diHKI dengan arahan ibu Ratih. Lilin ini juga akan dipamerkan dalam event yang diadakan baik di kampus maupun di luar kampus. Semoga mahasiswa semakin kreatif dan inovatif menghasilkan karya yang bermanfaat untuk dunia kebidanan. (@admins1kebidanan)