Praktek Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum Program Studi Kebidanan yang bertujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis dengan keterampilan praktik secara langsung di lapangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibekali dengan pengalaman nyata dalam memberikan pelayanan kebidanan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

PKL dilaksanakan secara bertahap dan berjenjang, mencakup:

  • Pelayanan kebidanan komunitas di puskesmas atau desa binaan
  • Praktik klinik di rumah sakit, klinik, dan rumah bersalin
  • Pendampingan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana
  • Penerapan komunikasi terapeutik dan pelayanan yang berfokus pada kebutuhan perempuan dan keluarga

Selama pelaksanaan PKL, mahasiswa dibimbing oleh preseptor, dosen pembimbing lapangan, serta tenaga kesehatan profesional untuk memastikan kompetensi klinis, etika profesi, dan kemampuan komunikasi interpersonal dapat berkembang secara optimal.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  • Mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri dalam memberikan asuhan kebidanan
  • Menumbuhkan sikap empati, tanggung jawab, dan profesionalisme
  • Siap menghadapi tantangan dunia kerja sebagai bidan yang kompeten dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat

Dokumentasi dan laporan kegiatan PKL disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik dan menjadi bagian dari portofolio kompetensi mahasiswa.

Melatih Keterampilan Mahasiswa di Bidang Pelayanan Kebidanan

Praktek Kerja Lapangan

Melatih dan Mengembangkan Keterampilan Mahasiswa

Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Program Studi Kebidanan dirancang secara sistematis untuk membentuk kompetensi mahasiswa melalui pengalaman langsung di tatanan pelayanan kebidanan. Adapun bentuk kegiatan PKL meliputi:

  1. Praktik Pelayanan Antenatal (ANC) Mahasiswa memberikan asuhan kepada ibu hamil, termasuk pemeriksaan kehamilan, edukasi kesehatan ibu hamil, deteksi dini risiko tinggi, dan pendampingan psikologis.

  2. Praktik Persalinan (Intranatal) Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam penanganan persalinan normal di fasilitas kesehatan, dengan pendampingan oleh preseptor dan tenaga profesional.

  3. Praktik Masa Nifas (Postnatal) Melakukan kunjungan rumah dan pelayanan di fasilitas kesehatan untuk pemantauan kesehatan ibu dan bayi, deteksi dini komplikasi, serta promosi ASI eksklusif.

  4. Asuhan Bayi Baru Lahir dan Neonatus Mahasiswa terlibat dalam perawatan bayi baru lahir, termasuk inisiasi menyusu dini, pemantauan tumbuh kembang awal, dan edukasi perawatan neonatal kepada keluarga.

  5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Mahasiswa memberikan edukasi, konseling, dan pelayanan KB dengan pendekatan yang tepat sesuai kebutuhan pasangan usia subur.

  6. Praktik di Komunitas Kegiatan ini mencakup kunjungan rumah, surveilans kesehatan ibu dan anak, edukasi kelompok masyarakat, serta penguatan peran kader kesehatan.

  7. Praktik di Rumah Sakit Mahasiswa mendapatkan pengalaman interprofesional di ruang kebidanan, ruang nifas, ruang bayi, dan unit gawat darurat, untuk mengenal sistem pelayanan yang lebih kompleks.

  8. Pendokumentasian dan Refleksi Praktik Setiap kegiatan PKL disertai dengan pencatatan kasus, logbook, laporan mingguan, dan refleksi praktik sebagai bentuk evaluasi diri dan pertanggungjawaban akademik.

Kegiatan PKL ini dilakukan dengan standar mutu yang tinggi, bekerja sama dengan berbagai mitra fasilitas pelayanan kesehatan yang telah memenuhi syarat akreditasi dan kesiapan klinik. Mahasiswa didampingi oleh preseptor, dosen pembimbing lapangan, dan pengelola program praktik, guna memastikan pencapaian kompetensi secara utuh dan profesional.